Posted on 18 Januari 2010 by luqmanjourney
Begitu teliti dan cermatnya Bukhari dalam menyeleksi autentisitas hadits hingga kemudian ia dijuli ” thabib al-hadits”. Kecerdasan dan kepeduliannya yang kuat pada ilmu ditunjukkan dengan pengklasifikasian bab tersendiri tentang ilmu dalam kitabnya. Meskipun demikian Shahih al-Bukhari, sebagaimana kitab-kitab kumpulan hadits lainnya, tidak memiliki muatan teoritis-konseptual tentang suatu teori secara matang dan gamblang, ia masih perlu bantuan dari disiplin ilmu lainnya. Dan hadits pada dasarnya tetap memerlukan interpretasi, jika ingin memahaminya Baca Selanjutnya…
Filed under: Tulisanku | Tagged: SahIh Al-Bukhari | 3 Comments »
Posted on 16 Januari 2010 by luqmanjourney
Agama merupakan suatu bentuk keyakinan yang kemudian menjadi sumber inspirasi bagi peradaban sekaligus anomali peradaban itu sendiri. Implikasinya, agama tidak sekedar masalah yang terkait dengan persoalan metafisis dan supranatural tetapi juga telah memaksa masuk pada wilayah realitas sosial. Keduanya merupakan unitas yang tak terpisahkan.
Kemudian, agama dalam implikasinya akan mendasarkan diri pada landasan-landasan ajarannya untuk kemudian dipraktekkan dalam warna-warni aktifitas penganutnya. Dan Islam sebagai salah satu agama teks, akan mendasarkan diri pada dua dasar teks otoritatif, al-Quran dan al-Sunnah. Baca Selanjutnya…
Filed under: Tulisanku | Tagged: Kekerasan terhadap Perempuan | 5 Comments »
Posted on 16 Januari 2010 by luqmanjourney
Kajian akademis modern tentang Islam dan budaya masyarakat timur, yang kemudian dikenal dengan orientalis, merupakan tradisi kajian yang tumbuh dari tradisi enlightenment (pencerahan) Eropa dan minat pada kebudayaan dan masyarakat Asia dan Afrika. Baca Selanjutnya…
Filed under: Tulisanku | Tagged: Optik Goldziher | 4 Comments »
Posted on 16 Januari 2010 by luqmanjourney
Hemeneutik, adalah pendekatan filosofis pilihan lain (alternative) yang dapat dijadikan pijakan dalam memahami pesan-pesan Tuhan melaui kitab suci teresbut. Hanya saja bagaimana warna yang ditawarkan oleh hermeneutic tersebut untuk memahami kitab suci, dapatkah ia menjawab tuntutan dari dinamika masyarakat?. Bultmänn, adalah salah seorang teolog Kristen yang mencoba melakukan interpretasi Alkitab dengan pendekatan ini Baca Selanjutnya…
Filed under: Tulisanku | Tagged: Hermeneutik | 12 Comments »
Posted on 15 Januari 2010 by luqmanjourney
Ada zaman batu tua, jumlah penduduk dunia yang kelaparan ternyata jauh lebih sedikit. Hal ini merupakan yang pertama kali bagi dunia. Dan kini, pada saat teknologi menjadi sangat berkuasa, science dipandang sebagai segala-galanya, kelaparan justru malah melembaga. Kenapa…..? Bagi Descartes hanya ada satu kebenaran pada tiap-tiap persoalan. Dan siapa pun yang menemukan kebenarannya berarti ia mengetahui segala sesuatu mengenai persoalan itu. Dan hanya ada satu jawaban untuk setiap persoalan yang ada. Baca Selajutnya…
Filed under: Tulisanku | Tagged: “Anarkisme” | Leave a comment »
Posted on 15 Januari 2010 by luqmanjourney
Ilmu Al-Quran adalah ilmu yang belum matang, atau bahkan mungkin tidak dapat pernah untuk dimatangkan. Entah karena ide yang terkandung di dalamnya memang bersifat universal dan global atau mungkin ia senantiasa dapat terkait dengan isu-isu kontemporer dari fenomena yang muncul. Karena itulah barangkali salah satu faktor yang menyebabkan ia senantiasa menarik untuk dibicarakan, tidak hanya oleh kalangan internal muslim namun juga non-muslim, tidak hanya oksidentalis namun juga orientalis. Termasuk, persoalan al-Quran itu sendiri dan konsep tafsir dan ta’wil yang senantiasa mengiringi dalam kajian-kajian pemahaman al-Quran. Hingga kini para ahli tafsir senantiasa berbeda pendapat dalam menyikapinya. Baca Selanjutnya…
Filed under: Tulisanku | Tagged: Al-Quran, Tafsir dan Ta’wil | 28 Comments »
Posted on 15 Januari 2010 by luqmanjourney
(Sebuah Komentar Atas Artikel; Alkitab Dan Kebudayaan Di Dalam Etika)
Artikel ini sangat menarik dan baik sekali tidak hanya sekedar dimiliki tetapi juga dikaji, terlebih bagi mereka yang ingin mendalami konsep etika dalam lintas budaya, menurut perspektif Alkitab. Secara umum, artikel ini merekomendasikan upaya reinterpretasi Alkitab, selain ia juga berbicara tentang otoritas Alkitab, teologi umat terhadap Alkitab yang hingga menjadikannya berada pada posisi yang sangat tinggi. Meskipun objeknya adalah Alkitab, tidak berarti konsep-konsep Adeney tersebut tidak dapat diaplikasikan dalam objek yang berbeda. Tak sedikit konsep-konsep umum yang dapat dijadikan referensi bagi upaya reinterpretasi kitab-kitab suci lainnya, termasuk al-Quran. Karena itu pula penulis akan sedikit mencoba mengomentari melihat sisi lain dari perspektif lain, yakni perspektif ajaran Islam (al-Quran). Baca Selanjutnya…
Filed under: Tulisanku | Tagged: Reinterpretasi Kitab | Leave a comment »